Pendiri

Pendiri

Jumat, 25 April 2014

SIFAT-SIFAT PERTANIAN ORGANIK DI Al-BAROKAH



Meskipun prinsip-prinsip umum suatu sistem pertanian berkelanjutan dapat dimengerti dengan mudah,penilaian dilapangan sangatlah sulit dilakukan, jika tidak ada kriteria yang jelas. Oleh karenanya suatu sistem pertanian berkelanjutan dapat dinilai dari beberapa sifat dan ciri-cirinya, yang antara lain meliputi produktifitas, keamanan, keberlanjutan dan identitas pengelolaannya. Berikut ini adalah kriteria dari ke-empat sifat yang menjadi idiologi di Paguyuban Petani Al Barokah diantaranya adalah

Yang pertama Produktifitas
Jumlah produksi yang diambil dari sistem usaha tani tidak melebihi maximum sustainable yield dan maximum sustainable catch, tetapi harus disesuaikan dengan daya dukung alami suatu daerah. Jumlah itu tidak hanya dalam satu jenis produksi,tetapi dalam keragaman berbagai jenis komoditi.
Tehnologi yang digunakan dalam proses produksi dapat memanfaatkan semaksimal mungkin berbagai proses alami seperti hubungan predator dan mangsa,daur biologi,mekanisme keseimbangan jasad renik tanah,fiksasi nitrogen, dan lain-lain.
Tehnologi yang digunakan dapat memenuhi kebutuhan petani untuk memperbaiki ketersediaan pangan dalam jumlah maupun mutunya. Tehnologi itu juga harus dapat memperbaiki dan/ataumempertahankan produk-produk sekunder seperti obat-obatan, bahan bangunan, kayu bakar, tanaman penutup tanah,dan lain-lain.
Produksi pertanian untuk dipasarkan tidak melebihi 50% dari total produksi,dengan demikian tidak menimbulkan ketergantungan petani kepada pasar .Walaupun demikian harus ada ketersediaan pasar yang relatif dekat dengan lokasi produksi,serta harga produk menguntungkan petani. Tersedia lahan yang cukup bagi petani sebagai pemilik untuk memproduksi hasil pertanian,baik dilihat dari jumlah luas maupun kwalitas tanah.

Kedua masalah Keamanan
Tehnologi yang dikerjakan dalam menggalang pertanian itu harus dapat meniadakan atau sekurang-kurangnya meminimalkan masukan yang berpotensi membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat, baik petani maupun konsumen. Jaminan keamanan lingkungan itu tidak hanya didalam tapak kegiatan, tetapi juga diluar itu. Tehnologi yang digunakan sedapat mungkin mengurangi resiko kegagalan berusaha tani oleh hama, penyakit dan iklim,serta tidak menyebabkan punahnya flasma nutfah atau spesies-spesies eksotik.Tehnologi yang harus digunakan harus disertai kemampuan untuk mengatasi masalah lingkungan yang ditimbulkannya.
Sistem yang digunakan didasarkan pada penggunaan sumber-sumber lokal seperti tanah, air, sumber-sumber genetik, pengetahuan dan ketrampilan,dan seluruhnya berada di dawah kontrol petani. Sehingga sistem yang digunakan dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap jenis informasi, input sarana produksi, subsidi, kridit, bahkan pasar sekalipun.

Ketiganya Keberlanjutan
Ø  sistim pertanian yang dikembangkan harus mempertimbangkan masa depan dan dapat memelihara keberlanjutan kualitas tanah, menyangkut kehidupan mikroorganisme , status kimiawi unsur-unsur hara makro dan mikro, serta kondisi fisika tanah.
Ø  Jenis masukan yang digunakan dalam proses produksi tidak berasal dari bahan kimia sintetis yang mencemarkan lingkungan. Rasio energi keluaran terhadap energi masukan tergolong tinggi, tetapi input dari luar tergolong rendah / diminimalisir.
Ø  Ada praktik daurulang terhadap sisa bahan organik yang ada dan tindakan yang efektif untuk mencegah kehilangan tanah dan air.
Ø  Pembudidayaan tanaman dan ternak dilakukan secara efisien dengan mengeliminir penggunaan air, tanpa pemompaan air yang berlebihan dan melakukan pengaturan drainase.
Ø  Tehnik bercocok taman yang dikembangkan tetap memelih-ara  keanekaragaman genetik dan (jika mungkin) melakukan mixet farming.
Ø  Teknologi yang dikembangkan mempunyai efek positif terhadap lingkungan karena menggunakan sumber-sumber yang dapat diperbarui, tidak menimbulkan polusi air, udara dan tanah, serta tidak meningkatkan gas ‘efek rumah kaca’.


Ke empatnya Identitas
Ø  Teknologi bersifat khas sesuai kondisi ekosistim setempat, terintegrasi dengan kondisi  masyarakat, tidak hanya dilihat dari aspek teknik-ekologi, tetapi juga sosial-ekonomi, dan kondisi petani sendiri.
Ø  Petani memiliki akses dan kontrol untuk menentukan kebutuhan masukandalam sistim usahataninya, bai jenis input  yang sudah tersedia, maupun yang harus diadakan. Demikian pula, petani memiliki akses dan kontrol dalam menentukan preferinsi penggunaan terhadap output-nya sendiri. Badan usaha logistik milik negara, misalnya, tidak di adakan. Demikian pula, petani memiliki akses dan kontrol dalam menentukan preferensi penggunaan terhadap output-nya sendiri. Badan usaha logistik milik negara, misalnya, tidak dibolehkan terlalu jauh mengatur petani dalam memasarkan hasilnya.
Ø  Jika ada introduksi tehnologi dari luar harus sesuai dengan nilai yang dianut masyarakat dan memperkuat budaya pertanian lokal (yang bernilai positif). Nilai budaya itu dapat dilihat dari organisasi sosial yang ada, sistim religius, preferensi (pilihan) dan persepsi masyarakat tentang keadilan sosial.
Ø  Sistim pertanian yang dikembangkan selalu konsisten dengan tujuan pembangunan nasional untuk menciptakan peluang kerja yang cukup memadai dalam menyerap tenaga kerja di pedesaan, bukan sebaliknya.

PERTANIAN ORAGANIK TERPADU di Al-Barokah



Kita telah mempelajari bahwa sistem “ pertanian konfensional “ yang pada mulanya diharapkan dapat meretas berbagai kendala yang menghimpit petani, ternyta tidak hanya menjerumuskannya, malahan justru merusak kesehatan, ekosistem dan lingkungan kehidupan manusia. Karakter utama yang sangat dominan dari sistem itu adalah pemborosan energi ( kenisbahan energi keluaran terhadap energi masukan sangat rendah), suatu sifat umum yang sungguh tidak mencerminkan ciri-ciri sistem pertanian berkelanjutan. Residu pestisida di lingkungan, air permukaan dan air tanah maupun didalam tanaman yang dikonsumsi manusia terbukti sangat membahayakan kesehatan manusia. disamping itu adanya residu pestisida yang masuk kerawa, danau, atau sungai dan terbawa sampai ke laut juga berpengaruh buruk terhadap kehidupan ikan dan biota lain serta merusak terumbu karang yang ada. Adalah nyata,bahwa curah hujan yang tinggi dikawasan ini dengan mudah menghanyutkan pupuk organik (pabrik 0 sehingga mengganggu keseimbangan lingkungan,antara lain mendorong proses eutrofikasi dan letusan populasi gulma yang dapat mengubah kondisi keseinmbangan komunitas perairan. 
Dalam upaya mewujudkan impian pertanian organik, ada 4 asas yang mendasari konsep pertanian yang berkelanjuatan :
1. Kecenderungan  peningkatan dan stabilitas produksi dalam jangka panjang  untuk generasi yang   akan datang.
2. Efisiensi Penggunaan, dan kemampuan untuk memperbaharui kelestarian alam keseimbangan   dan sumberdaya yang menjadi tumpuan sistem pertanian (Tanah, air, tanaman, dan tenaga kerja)
3. Pengaruh ketergantungan internal dan external, termasuk upaya membebaskan petani dari  ketergantungan terhadap asupan luar dan perlindungan tanaman, serta pengaruh praktek pertanian terhadap lingkungan di sekitar petani.
4. Pentingnya mempertimbangkan semua aspek lingkungan pertanian secara bersama-sama yang mencakup faktor budi daya, ekologi, ekonomi, Infra struktur, Sosial, Budaya dan Politik.
Keempat asas inilah yang kemudian disebut konsep Integrated Organik Farming (IOF) yang saat ini menjadi prioritas program di Paguyuban Petani Al-barokah. 
 
Dalam perkembangannya organisasi ini menerapkan sistem-sistem pembaharuan pertanian berkelanjutan dengan berbagai pola pengembangannya.

Senin, 07 April 2014

Bagan



Capaian Program

CAPAIAN PROGRAM
PAGUYUBAN PETANI AL-BAROKAH

PROGRAM YANG TELAH BERJALAN
·         Sertifikasi lahan Padi Organik seluas 27 Ha, dan yang telah tersertifikasi organik dari LSPO Inofice (bogor dan SNI) kemudian kedepan akan memperluas menjadi kawasan Padi Organik 113 ha
·         Produk Beras Organik berbagai farietas local dan telah dibudidayakan antar lain
o   Menthik Wangi Susu
o   Pandan Wangi
o   Merah Anoman
o   Merah Slegreng
o   Merah Barokah
o   Merah Putih
o   Hitam Arang
o   Hitam Cemani
o   Wangi Melati
o   Anggarojo

Produk diversifikasi beras organik
·         Tepung Beras Merah (dari beras yang tersertifikasi organik)
·         Tepung Beras Hitam (dari beras yang tersertifikasi organik)
·         Katul Beras merah (dari beras yang tersertifikasi organik)
·         Katul Beras Hitam (dari beras yang tersertifikasi organik)
·         Jus Tepung Beras Merah (dari beras yang tersertifikasi organik)
·         Jus Tepung Beras Hitam (dari beras yang tersertifikasi organik)
 
·         Pemasaran Produk Paguyuban Petani Al-Barokah (dalam negeri)
o   Jakarta
o   Bekasi
o   Bogor
o   Surabaya
o   Banjarmasin
o   Lampung
o   Medan
o   Solo
o   Semarang
o   Ungaran
o   Salatiga
o   Tegal
o   Cirebon
o   Pemalang
o   Purwodadi
o   Demak
o   Jepara
o   dll

·         Pemasaran Produk Paguyuban Petani Al-Barokah (Luar Negeri)
o   Singapura
o   Amirika
o   Hongkong



PROGRAM AL-BAROKAH KEDEPAN
Untuk meningkatkan dan mengembangkan organisasi tani dan produktifitas produk Paguyuban petani albarokah masih banyak yang harus disediakan antara lain. Sarana dan prasarana yang perlu dan mendesak diadakan dalam meningkatkan produksi adalah antara lain
·         Mesin traktor sebagai sarana pengolahan lahan padi organik 27 ha sementara baru ada 1 buah traktor.
·         Mesin trayser sebagai perontok padi sampai sekarang belum punya
·         Mesin Vacum seller, sebagai packing beras organik, dan Tes Kadar Air
·         Mesin penepung limbah beras (menir) dan katul sebagai penghasil tepung beras dan katul organik
·         Ternak sapi (UPO) sebagai pendukung utama Pertanian Organik (IOF) Integrated Organik Farming) Pertanian Organik Terpadu
·         Pengadaan Rumah Kemas, RMU serta lantai jemur
·         Sarana angkutan Pupuk, beras dan produk lainnya
·         Perbaikan Jalan Usaha Tani




Prestasi-prestasi

  • PIAGAM PENGHARGAAN atas peran sertanya dalam Verifikasi Agribisnis Tanaman Padi Tingkat propensi Jawa Tengah tahun 2002 sebagai Juara Harapan II Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propensi Jawa Tengah 20 Agustus 2002
  • PIAGAM PENGHARGAAN Atas prestasinya dalam Verifikasi Agribisnis Tanaman Padi tingkat propensi jawa Tengah Tahun 2003 sebagai Juara Harapan I ( satu ) dari Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propensi Jawa Tengah tanggal 5 Agustus 2003
  • PIAGAM PENGUKUHAN Kelompok Tani Utama oleh timVerifikasi kelompok Tani Dinas Pertanian Kabupaten Semarang dari Bupati Semarang tanggal 7 oktober 2003
  • PIAGAM PENGHARGAAN BUPATI SEMARANG Dalam verifikasi Agribisnis Tanaman PadiTingkat Kabupaten Semarang tahun 2004 sebagai Juara
  • PIAGAM PENGHARGAAN dalam pengembangan Agribisnis Padi tingkat Propensi Jawa Tengah tahun 2004 sebagai Juara I tanggal 14 juli 2004
  • PIGAM PENGHARGAAN dari BUPATI SEMARANG Tentang Agribisnis Padi ( organik ) Berprestasi tanggal 24 september 2004
  • PIGAM PENGHARGAAN TINGKAT NASIONAL Dari Presiden dan Mentri Pertanian RI atas prestasinya dalam Upaya Pengembangan Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Agribisnis Pangan tahun 2004 tanggal 9 Desember 2004 di Istana Negara
  • PIAGAM PENGHARGAAN No. 002.6/59/2008 dari GUBERNUR JAWA TENGAH  tentang SATYA BAKTI UPA KRIDA PERTANIAN ORGANIK
  • Piagam penghargaan Bupati Semarang Tentang Kepeloporan pangan organik tingkat kabupaten  
  • Penghargaan GUBERNUR JATENG ATAS RESTASINYA SEBAGAI PELOPOR KETAHANAN PANGAN ORGANIK “ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA”
  • Penghargaan ADIKARYA PANGAN NUSANTARA dari Presiden RI atas kepeloporannya bidang pertanian pangan oranik tingkat nasional di ISTANA NEGARA TAHUN 2011  

Pelatihan

1.     Pendidikan dan pelatihan pembuatan pestisida alami (agensi hayati) dan obat-obatan yang ramah lingkungan.
2.     Pendidikan dan pelatihan pembutan pupuk Organik baik Cair maupun padat yang ramah lingkungan.
3.     Buku-buku tehnik sederhana pembuatan pestisida alami dan pupuk organik.
4.     Pendidikan dan pelatihan tehnik budidaya padi organik (pembenihan s/d pengolahan paska panen).

Tersedia Pelatihan / Magang dengan
System Paket
Dan atau
Memanggil tutor / fasilitator tehnologi pertanian organik


Katul beras organic

Katul beras organic adalah produk katul dari beras organik yang di olah khusus dari produk padi organik. Katl ini adalah katul yang lembut, sehat dan diolah dengan cara cara hygeinis manual tradisional (katul baru, di ayak disangrai dan di ayak lagi dikemas dan di pasarkan)
Cara pemakaian sangat sederhana dengan dicampur dengan air panas diaduk dan siap diminum (bisa di tambah dengan gula, jahe, susu, dll  sesuai selera) Dari hasil penelitian laboratorium Katul beras organik Albarokah mempunyai beberapa kandungan Vitamin antara lainvitamin : B1, B2, B3, B5, B6, B12, B15,I nositol, Fitat, Asam Ferulat, Gama Orizanol, Fitosterol, Tokotrienol, Asam Amino, Asam Lemak Tak Jenuh dll. Katul dari beras organi Al-Barokah sangat membantu penyembuhan penderita penyakit antara lain :
·         Hipertensi,
·         Kolesterol,
·         Kegemukan(Obesitas),
·         Asma,
·         Kista,
·         Gondok,
·         Asam UratJantung Koroner,
·         Mencegah Timbulnya Penyakit Liver

·         Dan juga bisa Meningkatkan Kesuburan Pria dan wanita

Tepung dan Jus beras hitam organik

Tepung Beras hitam organic dibuat dari menir (ayakan) beras hitam organic yang di sangria dan di tepungkan dengan kelemburan debu, yang lebih baik untuk dikonsumsi dari pada beras (jadi nasi) karena lebih lembut praktis dan sederhana, unggul dalam kandungan gizinya. Selain sumber karbohidrat, tepung beras hitam yang di sangria juga merupakan protein yang baik.
·   Tepung beras hitam organic memiliki  kadar vitamin, mikroelemen, dan asam amino lebih tinggi.Warna hitamnya menunjukkan memiliki pigmen tinggi yang mengandung aleuron dan endospermia yang dapat menghasilkan antosianin yang bermanfaat sebagai zat anti karsinogenik,
·   Meningkatkan kadar trombosit dan memiliki antioksidan yang tinggi. Pigmen ini juga kaya akan zat flavonoid yang dapat mencegah pengerasan pembuluh nadi.
·   Kadar zat flavonoid yang terkandung di dalam beras hitam lima kali lebih tinggi dibandingkan zat flavonoid yang terdapat dalam beras putih biasa. Beras hitam berserat tinggi, yang mengkonsumsi nasi hitam akan merasa kenyang lebih lama.
·   Meningkatkan ketahanan tubuh,memperbaiki kerusakan sel hati dalam kasus penyakit hepatitis dan sirosis (pengerasan hati).
·   Mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker dan tumor, anti aging alami.
·   Sebagai antioksidan, memperlambat penuaan (Antiaging)
·   Membersihkan kolesterol dalam darah, sebagai antioksidan

·   Mencegah anemia, mencegah demam berdarah yang dapat mengakibatkan  turunnya trombosit dalam darah