Pendiri

Pendiri

Jumat, 25 April 2014

PERTANIAN ORAGANIK TERPADU di Al-Barokah



Kita telah mempelajari bahwa sistem “ pertanian konfensional “ yang pada mulanya diharapkan dapat meretas berbagai kendala yang menghimpit petani, ternyta tidak hanya menjerumuskannya, malahan justru merusak kesehatan, ekosistem dan lingkungan kehidupan manusia. Karakter utama yang sangat dominan dari sistem itu adalah pemborosan energi ( kenisbahan energi keluaran terhadap energi masukan sangat rendah), suatu sifat umum yang sungguh tidak mencerminkan ciri-ciri sistem pertanian berkelanjutan. Residu pestisida di lingkungan, air permukaan dan air tanah maupun didalam tanaman yang dikonsumsi manusia terbukti sangat membahayakan kesehatan manusia. disamping itu adanya residu pestisida yang masuk kerawa, danau, atau sungai dan terbawa sampai ke laut juga berpengaruh buruk terhadap kehidupan ikan dan biota lain serta merusak terumbu karang yang ada. Adalah nyata,bahwa curah hujan yang tinggi dikawasan ini dengan mudah menghanyutkan pupuk organik (pabrik 0 sehingga mengganggu keseimbangan lingkungan,antara lain mendorong proses eutrofikasi dan letusan populasi gulma yang dapat mengubah kondisi keseinmbangan komunitas perairan. 
Dalam upaya mewujudkan impian pertanian organik, ada 4 asas yang mendasari konsep pertanian yang berkelanjuatan :
1. Kecenderungan  peningkatan dan stabilitas produksi dalam jangka panjang  untuk generasi yang   akan datang.
2. Efisiensi Penggunaan, dan kemampuan untuk memperbaharui kelestarian alam keseimbangan   dan sumberdaya yang menjadi tumpuan sistem pertanian (Tanah, air, tanaman, dan tenaga kerja)
3. Pengaruh ketergantungan internal dan external, termasuk upaya membebaskan petani dari  ketergantungan terhadap asupan luar dan perlindungan tanaman, serta pengaruh praktek pertanian terhadap lingkungan di sekitar petani.
4. Pentingnya mempertimbangkan semua aspek lingkungan pertanian secara bersama-sama yang mencakup faktor budi daya, ekologi, ekonomi, Infra struktur, Sosial, Budaya dan Politik.
Keempat asas inilah yang kemudian disebut konsep Integrated Organik Farming (IOF) yang saat ini menjadi prioritas program di Paguyuban Petani Al-barokah. 
 
Dalam perkembangannya organisasi ini menerapkan sistem-sistem pembaharuan pertanian berkelanjutan dengan berbagai pola pengembangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar